Senin, 21 Januari 2008

TANYA JAWAB CITA-CITA

Diasuh oleh Dream Motivator, yaitu Kak AJI DS (Ir. Yudistira S. A. Soedarsono), penulis buku Leadership Metamorfosis® (2004), DreamSMART™ for Teens (2006), dan DreamSMART™ for Parents (2007).

Bagi yang ingin berkonsultasi tentang Cita-cita dapat mengirim SMS ke 0816-90 45 84.

Tanya-Jawab pada Blog ini insyaALLAH akan di update seminggu sekali.

DreamSMARTjuga mengadakan Workshop dan Training bagi remaja dalam bidang Kepemimpinan dan Cita-cita, serta Seminar/Talk Show bagi para Remaja, Orang-tua dan para Guru.

===================

Untuk minggu ini, saya akan menampilkan sebuah kasus dari Cindy (Surabaya).

KASUS 9:

Tanya (Cindy):

Pak, kalau saya mau jadi Dosen, gimana cara daftarnya?

Aku suka pelajaran bahasa.

Jawab:

Sederhana sekali caranya. Kalau ingin menjadi Dosen, caranya harus mengambil kuliah di salah satu Perguruan Tinggi atau Sekolah Tinggi pada departemen yang sangat kamu sukai. Karena kamu menyukai bahasa, saya sarankan mengambil jurusan Sastra atau Ilmu Budaya di Universitas yang ada di Surabaya.

Nantinya, menjelang kamu lulus, yaitu pada tingkat akhir kuliah, cobalah untuk melamar menjadi Asisten Dosen untuk salah satu mata kuliah yang kamu sukai dan sangat bagus nilainya. Jika kamu diterima maka kamu akan menjadi Asisten Dosen untuk mata kuliah tersebut. Jika kamu telah lulus, kamu dapat melanjutkan sebagai Asisten Dosen tersebut dan juga mencoba menjadi dosen penuh untuk mata kuliah yang lainnya. Biasanya, Dosen senior akan sangat senang jika ada mahasiswa yang sangat pandai dengan nilai tinggi yang ingin menjadi asistennya.

Cara lainnya, setelah lulus, mendaftarkan diri menjadi Dosen di beberapa perguruan Tinggi Swasta, yang kadang-kadang membutuhkan tenaga pengajar baru. Namun, akan lebih baik jika kamu telah mempunyai pengalaman mengajar dulu sehingga kemungkinan diterima menjadi lebih besar dari kandidat lainnya.

Untuk selanjutnya, kamu harus terus meningkatkan kemampuan dengan mengikuti kuliah lanjutan di S2 dan S3. Pada suatu saat nanti, mungkin saja kamu akan menjadi Ketua Jurusan atau Dekan bahkan menjadi Rektor. Untuk menjadi Ketua Jurusan/Departemen atau Dekan biasanya harus S2. Untuk menjadi Rektor biasanya harus S3.

Jika telah menjadi Dosen, biasanya ada kesempatan untuk mendapatkan beasiswa dari beberapa penyandang dana dari luar negeri, untuk kuliah lanjutan di negara mereka. Mereka akan sangat senang jika yang kuliah di sana adalah mereka yang mempunyai jabatan/pekerjaan di Perguruan Tinggi, karena akan menerapkan dan menularkan ilmunya bagi orang banyak.

Selamat berjuang, dan sukses terus.

Senin, 24 Desember 2007

TANYA JAWAB CITA-CITA

Diasuh oleh Dream Motivator, yaitu Kak AJI DS (Ir. Yudistira S. A. Soedarsono), penulis buku Leadership Metamorfosis® (2004), DreamSMART™ for Teens (2006), dan DreamSMARTfor Parents (2007).
Bagi yang ingin berkonsultasi tentang Cita-cita dapat mengirim SMS ke 0816-90 45 84.
Tanya-Jawab pada Blog ini insyaALLAH akan di update seminggu sekali.
DreamSMART™ juga mengadakan Workshop dan Training bagi remaja dalam bidang Kepemimpinan dan Cita-cita, serta Seminar/Talk Show bagi para Remaja, Orang-tua dan para Guru.
===================
KASUS 8:
Pada minggu ini, saya akan memperkenalkan kamu dengan salah seorang klien saya yang juga LUAR BIASA. Dia seorang wanita. Saat tulisan ini dibuat, dia sedang duduk di kelas 9 di salah satu SMP Negeri Favorit yang berada di Pondok Labu, Jakarta Selatan. Dia adalah gadis manis yang berkerudung. Namanya ANISAH, biasa dipanggil NISA.

NISA punya banyak hobi, tapi yang paling menonjol mungkin hobi MAIN GAME. Pokoknya game apa aja deh. Dari game PS, di Komputer, sampai game yang sederhana, main Kartu Remi. Seperti lazimnya para GAMER, dia selalu ingin menang. Kalau misalnya dia punya gelagat akan kalah, biasanya dia akan mulai merajuk. Contohnya, kalau sedang main Monopoli ala DISNEY, ketika semua lawannya telah punya beberapa rumah, sementara dia belum punya, maka dia akan mulai merajuk, dan mulai asal-asalan dalam bermain. Tapi, jika kejadiannya sebaliknya, saat dia menguasai kotak-kotak properti yang ada dan punya rumah serta hotel, maka dia akan sangat bersemangat “45,”girang bukan alang-kepalang, sambil tertawa-ria.

Hobi yang kedua, yang juga istimewa, adalah soal musik. Dia sangat menyukai musik pop, baik yang dari dalam negeri maupun yang dari luar negeri. Di dalam Handphone miliknya, ada beberapa lagu favoritnya. Ketika sedang mendengarkan lagu, dia akan turut bernyanyi sambil menggerak-gerakkan kepalanya. Dia sangat hafal lirik-lirik lagu yang dimainkan. PITCH CONTROLnya juga bagus lho.

Hobi yang ketiga, sangat berkaitan dengan musik dan seni, yaitu membaca majalah atau tabloid SELEBRITIS. Sangat mudah baginya untuk menghafalkan nama artis musik atau film khususnya dari luar negeri, termasuk gosip-gosip yang lagi SIIIP. Pokoknya, kalau kamu ajak dia untuk ngobrol tentang SELEB dari luar, pasti nyambung bgt.

Hobi yang ke-empat NISA, adalah TEBAK-TEBAKAN. Dari pada harus menghafalkan rumus matematika atau fisika yang sering bikin pusing, NISA lebih bersemangat untuk menghafalkan sebuah tebak-tebakan yang baru baginya, yang nantinya akan dia “mainkan” di hadapan teman-teman yang belum tahu tentang tebakan tersebut.

Ketika saya tanyakan tentang CITA-CITANYA, pada awalnya dia sendiri tidak mengerti mau jadi apa. Dia masih bingung.

Saya mempunyai pandangan bahwa dia akan sangat berhasil untuk menjadi PENYIAR RADIO, dan saya sangat yakin, kalau sungguh-sungguh dia akan jadi HEBAT. Bukan mustahil setelah di Radio, someday, bisa juga dia “naik kelas” jadi penyiar TV yang juga HEBAT. Karena, di samping hobi-hobi yang telah saya sebutkan di atas, adalagi yang istimewa, NISA sangat pandai MENIMPALI apapun komentar orang lain. Dia sangat cepat-tanggap dalam hal itu. Selain itu bahasa Inggrisnya juga hebat, pokoknya syarat jadi PENYIAR telah komplit.

Masalahnya, dia TIDAK BERANI untuk “berbagi” cita-citanya dengan kedua orang-tuanya. NISA hanya sering berkata,”..Kalo aku bilang begitu ke Mama-ku, pasti deh nggak boleh..”

Sebenarnya, NISA adalah gadis yang lebih dekat dengan Ayahnya. Tapi, karena ayahnya sekarang sedang berdinas di Cirebon, jadinya tidaklah dapat sering ber-curhat. Seandainya NISA sesekali mengajak Ayahnya ngobrol sedikit tentang CITA-CITAnya, dan dapat meyakinkan Ayahnya bahwa ITU-lah yang ingin dia capai dalam hidupnya, mungkin Ayahnya dapat berdiskusi dengan MAMA-nya, dan bukan tidak mungkin juga akan setuju dengan CITA-CITA NISA.

Nah, karena sekarang NISA telah duduk di kelas 9 (tahun 2008 dia akan lulus SMP), dia mulai mencari banyak info tentang SMU yang akan dia tuju. Ada beberapa SMU negeri yang mungkin menjadi alternatif pilihannya, tapi ada juga SMU swasta yang menarik perhatiannya. Namun, yang sering saya sarankan kepadanya,”.. Pilihlah SMU yang sesuai dengan jalur CITA-CITA-mu..”

Seandainya ada SMU yang telah mempunyai fasilitas Radio Sekolah, mungkin itulah yang paling baik baginya, sehingga sambil “belajar formal” juga dapat “belajar ilmu hidup” yang sesuai dengan CITA-CITA. Sebenarnya, untuk menjadi penyiar tidak harus lulus SMU dulu, karena yang paling penting adalah wawasan yang luas, jadi asalkan udah ada KTP, ya udah boleh ngelamar jadi asisten penyiar dulu deh. Istilahnya kerennya jadi CO-HOST gitu loch. Jadi kerjaan part-time aja dulu.

Satu hal yang saya yakini, kalau NISA bersungguh-sungguh, dia akan jadi HEBAT dalam bidang yang dia minati. InsyaALLAH. Amiin.

Rabu, 05 Desember 2007

TANYA JAWAB CITA-CITA

Diasuh oleh Dream Motivator, yaitu Kak AJI DS (Ir. Yudistira S. A. Soedarsono), penulis buku Leadership Metamorfosis® (2004), DreamSMART for Teens (2006), dan sedang menyiapkan penerbitan buku DreamSMART™ for Parents (insyaALLAH terbit Desember 2007).
Bagi yang ingin berkonsultasi tentang Cita-cita dapat mengirim SMS ke 0816-90 45 84.
Tanya-Jawab pada Blog ini insyaALLAH akan di update seminggu sekali.
DreamSMART juga mengadakan Workshop dan Training bagi remaja dalam bidang Kepemimpinan dan Cita-cita, serta Seminar/Talk Show bagi para Remaja, Orang-tua dan para Guru.
===================

KASUS 7:

Dalam kasus ke-7 ini, apa yang saya kemukakan bukanlah sebuah tanya-jawab, namun sebuah kasus yang sangat menarik dan unik tentang perjalanan seseorang yang ingin menggapai cita-citanya.

Saya mengenal Ryan kira-kira dua tahun lalu. Waktu itu dia duduk di kelas 11 di sebuah sekolah swasta di Jakarta Selatan. Ia mengambil jurusan IPA.

Ketika pertama kali berjumpa, saya langsung menanyakan apa cita-citanya. Waktu itu belum ada jawaban yang tegas dari Ryan. Ketika saya berdiskusi dengan ibundanya, saya mengetahui bahwa dia adalah seorang anak tunggal dengan ayah seorang dokter yang dari keluarga dokter. Maksud saya, banyak dari saudara ayahnya yang menjadi dokter. Ibundanya adalah seorang ekonom yang saat itu hingga kini lebih banyak bergerak di bidang sosial kemasyarakatan.

Pada dasarnya, dari kedua orang tuanya tidak ada pemaksaan Ryan harus menjadi apa. Namun, ada pihak lain yaitu dari keluarga besarnya yang ada kecondongan untuk mengajaknya mengikuti jejak sebagian besar keluarga ayahnya, yaitu agar menjadi dokter. Namun, untuk yang satu ini dia samasekali tidak tertarik.

Kalau dilihat dari nilai pelajaran, hampir dapat dikatakan bahwa dia sangat baik dalam hal-hal yang terkait dengan IPA. Boleh dibilang nilai pelajaran IPAnya: Matematika, Fisika, Biologi dan Kimia semua di atas angka 8. Bahkan sempat, nilai rata-rata Kimianya di atas angka 9. Nilai Bahasa Inggrisnya juga baik, 8, juga bahasa Indonesia. Kalau dilihat dari hobinya, akan nampak ketertarikannya pada hal-hal yang cukup luas. Sejak SMP, ternyata dia sangat menyukai Bahasa Jepang hingga sekarang, bahkan sempat liburan dan melakukan homestay di Jepang. Dalam hal olah-raga dia sangat menyukai Capoeira, dan memang sungguh sangat menyukainya. Dia selalu memakai ikat pinggang tali khas seperti layaknya akan berlatih Capoeira.

Jadi, kira-kira dia ingin menjadi apa?

Kira-kira bulan Maret-April 2007, saat dia telah duduk di kelas 12, dan harus melakukan pemilihan jurusan-jurusan yang akan dia ambil untuk kuliah, sepertinya masih ada sedikit keraguan dalam memilih. Namun demikian, dia sempat mengikuti ujian saringan untuk program internasional di FEUI, dan akhirnya sempat diterima. Namun, yang sempat membuat ibundanya bingung dan panik, ternyata pada saat-saat akhir pendaftaran ulang, dia tidak mau untuk melakukan registrasi. Juga dia sempat diterima di MIPA ITB, namun itupun tidak jadi diambilnya.

Ada satu hal yang menarik darinya. Ibundanya bercerita bahwa Ryan pernah dengan sukarela membantu temannya yang ketinggalan pelajaran dan bertindak sebagai mentor. Bahkan, ketika ditanya oleh ibundanya,”Terus, kamu belajarnya kapan dong?”
Jawabannya cukup singkat,”Kalau aku nggak belajar khan risikonya paling nilaiku turun, tapi kalau temanku enggak aku ajarin khan risikonya dia enggak naik kelas khan Ma..”

Ketika saya bertanya kepadanya, apakah nanti kalau bekerja suka dengan hitung-hitungan atau tidak, jawabannya dia tidak mau untuk terjun di bidang yang banyak hitungannya walaupun sebenarnya dia bisa. Tapi setidaknya dia masih mau untuk sekadar hitungan statistik karena itu adalah salah satu alat untuk melakukan penelitian dalam bidang apapun.

Dari beberapa kejadian sehari-hari yang sederhana dan beberapa cerita dari Ibundanya, akhirnya saya menyarankan kepada Ryan dan juga dihadapan Ibundanya, sebaiknya dia mencoba untuk mengambil Jurusan Psikologi saja. Kalau bisa langsung ke Jepang ya bagus, tapi kalau tidak, nanti setelah sarjana di sini, sebaiknya meneruskan ke Jepang untuk mengambil Master dan sekaligus Doktor bila mungkin.

Ketertarikan dan hasrat untuk membantu orang lain dan juga minat yang sangat tinggi untuk terus mempelajari Bahasa Jepang, termasuk kebudayaannya itulah yang membuat saya yakin bahwa dia akan menjadi “seseorang yang hebat” di bidang itu.

Akhirnya, saat ini, Alhamdulillah, dia telah menjadi salah satu Mahasiswa Psikologi di Universitas Indonesia. Doa saya, semoga dia sukses.

Sabtu, 24 November 2007

KASUS 6:


KASUS 6:

April 2007
E-mail dari:
Mohamad Gusfajri
Jl. Raya Citayam Pondok Terong
Pancoran Mas, Depok
TANYA JAWAB CITA-CITA

Diasuh oleh Dream Motivator, yaitu Kak AJI DS (Ir. Yudistira S. A. Soedarsono), penulis buku Leadership Metamorfosis® (2004), DreamSMART for Teens (2006), dan sedang menyiapkan penerbitan buku
DreamSMART for Parents (insyaALLAH terbit Desember 2007).
Bagi yang ingin berkonsultasi tentang Cita-cita dapat mengirim SMS ke 0816-90 45 84.
Tanya-Jawab pada Blog ini insyaALLAH akan di update seminggu sekali.
DreamSMART™ juga mengadakan Workshop dan Training bagi remaja dalam bidang Kepemimpinan dan Cita-cita, serta Seminar/Talk Show bagi para Remaja, Orang-tua dan para Guru.
===================
Klien:
assalamualaikum wr.wb.
Setelah membaca buku DreamSMART™, saya menjadi tahu dan sadar bahwa selama ini saya punya cita-cita tapi tidak fokus. Saya bercita-cita menjadi penulis. Sejak SD saya sudah mulai menulis berupa puisi. Ketika menginjak bangku SMP hobi saya ini terus berlanjut. Bahkan saya mulai merambah menulis cerpen, tapi yang menjadi masalah waktu itu adalah tidak adanya dukungan dari orang tua. Maka saya pun tidak berani mempublikasikan karya-karya saya itu ke media.
Baru ketika duduk di bangku SMK saya mulai memberanikan diri untuk mempublikasikan tulisan saya ke berbagai media. Setelah beberapa kali mengirim tidak ada hasilnya, saya tetap berusaha memperbaiki tulisan saya dan terus mengirimnya ke berbagai media. Akhirnya satu dua tulisan saya ada yang dimuat walaupun hanya berupa surat pembaca dan sekadar opini. Saat itulah semangat menulis saya kembali menggebu.
Tapi kini, ketika saya sudah bekerja di pabrik, kegiatan menulis itu jadi berkurang alias mandeg. Saya mulai menulis ketika sedang mood. Melihat keadaan ini saya jadi agak pesimis apakah saya bisa menjadi penulis buku sementara usia saya saat ini 20thn jalan. Ada seorang sahabat yang menawarkan diri menjadi motivator saya. Tapi itu pun tetap tidak mengubah keadaan.
Untuk itulah melalui kesempatan ini saya mohon dengan hormat saran dan bantuan bapak untuk membantu meyakinkan diri saya. Saya berharap semoga bapak berkenan memotivasi saya untuk terus menulis secara intens dan tak kenal lelah demi menggapai cita-cita.
Akhirnya hanya itu yang ingin saya sampaikan. Atas perhatian dan bantuan bapak saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum wr.wb

Kak Aji:
Alaikum salam wr.wb. Gusfajri.
Terima kasih telah membaca buku saya. Panggil saya Kak Aji saja ya.
Memang untuk menjadi penulis tidak terlalu mudah, karena membutuhkan kegigihan untuk dapat merealisasikannya. Yang jelas, anda jangan menyerah. Anda masih muda, masih banyak yang dapat dilakukan. Sebenarnya untuk menjadi penulis tidak memandang umur. Berapapun usia anda asalkan punya tekad yang kuat dan terus menulis, anda bisa menjadi penulis.
Apalagi anda tinggal di Depok. Cobalah sesekali anda main dan berkunjung ke Fakultas Sastra (Ilmu Budaya) di UI Depok. Di sana besar kemungkinan ada kegiatan-kegiatan gratis yang berkaitan dengan kesusastraan dan budaya yang akan memotivasi anda untuk terus menulis.
Juga, ada banyak komunitas, termasuk komunitas penulis di sana. Cobalah bergabung dengan salah satu komunitas di sana, kemudian coba bersama-sama dengan mereka membuat Antologi, atau buku tentang kumpulan karangan dari beberapa orang. Mudah-mudahan setelah itu ada lagi buku-buku yang dapat dihasilkan oleh para penulisnya masing-masing.
Jadi, sekali lagi jangan menyerah. Terus asah bakat anda dengan terus menulis. Gapailah cita-cita anda yang MEGA. Salam sukses untuk anda.

Klien:
Kak Aji, saya ucapkan terima kasih atas motivasinya. Saya akan tetap berjuang dan pantang menyerah. Amiin.

Minggu, 18 November 2007

KASUS 5:

TANYA JAWAB CITA-CITA

Diasuh oleh Dream Motivator, yaitu Kak AJI DS (Ir. Yudistira S. A. Soedarsono), penulis buku Leadership Metamorfosis® (2004), DreamSMART for Teens (2006), dan sedang menyiapkan penerbitan buku DreamSMART for Parents (insyaALLAH terbit Desember 2007).

Bagi yang ingin berkonsultasi tentang Cita-cita dapat mengirim SMS ke 0816-90 45 84.
Tanya-Jawab pada Blog ini insyaALLAH akan di update seminggu sekali.
DreamSMART™ juga mengadakan Workshop dan Training bagi remaja dalam bidang Kepemimpinan dan Cita-cita, serta Seminar bagi para Orang-tua dan para Guru.
===================

KASUS 5:
Tanggal 3 Februari 2007:
SMS dari 08124974xxx.

Klien:
Perkenalkan pak, saya MONIC, di Jember. Saya ingin jadi Psikolog tapi oleh orang tua disuruh menjadi polisi, dan harus masuk ke Akademi Polisi di Semarang. Saya sekarang kelas 3 SMA IPA. Bagaimana sebaiknya?

Kak Aji:
Baiklah, tapi apakah untuk menjadi Psikolog itu anda telah mempunyai idola seorang Psikolog terkenal mungkin. Hal ini menjadi penting untuk lebih besar menyemangati lagi. Biasanya kalau orang tua menyuruh kita untuk menjadi sesuatu, pasti ada alasan tertentu yang kuat. Menurut anda, kenapa begitu?

Klien:
Saya belum mempunyai idola yang seorang Psikolog. Memang keluarga saya dari kalangan keluarga Polisi. Om saya juga polisi. Tapi saya takut tidak dapat bersaing dengan lulusan SMA se-Indonesia yang nantinya mendaftar di sana.

Kak Aji:
Saran saya, cobalah meyakinkan orang tua anda, bahwa anda memang ingin menjadi Psikolog. Kalau bisa anda telah mempunyai seorang Psikolog idola anda. Nantinya, setelah menjadi Psikolog masih dapat mendaftarkan diri untuk menjadi Polisi, karena profesi itu juga sangat diperlukan oleh kepolisian. Itu artinya anda masuk sebagai Polisi dari jalur profesi.

Minggu, 11 November 2007

KASUS 4:

TANYA JAWAB CITA-CITA

Diasuh oleh Dream Motivator, yaitu Kak AJI DS (Ir. Yudistira S. A. Soedarsono), penulis buku Leadership Metamorfosis® (2004), DreamSMART™ for Teens (2006), dan sedang menyiapkan penerbitan buku DreamSMART™ for Parents (insyaALLAH terbit Desember 2007).

Bagi yang ingin berkonsultasi tentang Cita-cita dapat mengirim SMS ke 0816-90 45 84.

Tanya-Jawab pada Blog ini insyaALLAH akan di update seminggu sekali.

DreamSMARTjuga mengadakan Workshop dan Training bagi remaja dalam bidang Kepemimpinan dan Cita-cita, serta Seminar bagi para Orang-tua dan para Guru.

===================

KASUS 4:

Tanggal 21 Januari 2007:

SMS dari 08124269xxx.

Klien:

Ass.ww. Saya seorang siswa kelas 3 SMA di Sulsel. Saya baru saja membaca buku yang bapak tulis. Saya sangat senang membacanya karena memberikan kita gambaran bagaimana untuk merumuskan dan menggapai cita-cita. Tapi ada sesuatu yang saya ingin tanyakan. Saya ingin sekali menjadi Polisi. Setiap saya melihat Polisi, saya ingin untuk menjadi seperti itu. Tapi, saya tidak mendapat dukungan dari orang tua karena masalah dana. Apa solusinya?

Kak Aji:

Ini dari Siapa? Apa hobi anda? Apakah anda memakai kacamata? Apakah anda ingin menjadi polisi karena seragamnya dan segala atributnya, atau anda sangat ingin sekali membela negara?

Klien:

Nama saya Rahmat, di kabupaten Maros, dekat Makassar. Hobi saya main bulutangkis. Saya tidak memakai kacamata. Saya pribadi lebih senang dengan pekerjaan yang dekat dengan masyarakat. Kalau untuk bela negara, saya sangat ingin, karena memang telah terbiasa berlatih tentang kedisiplinan di Pramuka. Saya sangat ingin dikenal dan disegani orang karena pekerjaan yang saya tekuni.

Kak Aji:

Kalau memang begitu, saran saya adalah: coba anda mendaftarkan diri untuk masuk di Akademi Angkatan Laut (AAL) di Surabaya atau Akademi Angkatan Udara (AAU) di Jogja. Setahu saya untuk masuk ke situ biayanya tidak terlalu mahal. Apalagi kalau nilai rapor anda bagus, dan ditambah dengan ekskul yang anda tekuni, anda punya peluang besar untuk diterima. Biasanya di tiap propinsi ada tempat pendaftaran untuk itu. Nanti dalam bertugas sebagai perwira, anda juga akan banyak berinteraksi dengan masyarakat.

Tanggal 30 Maret 2007:

Klien (Rahmat):

Kak Aji, saya sekarang sedang mengikuti seleksi AAU. Saya mohon dukungannya.

Kak Aji:

Baik, saya doakan anda. Good luck dan sukses ya.

Senin, 05 November 2007

KASUS 3:

TANYA JAWAB CITA-CITA

Diasuh oleh Kak AJI DS (Ir. Yudistira S. A. Soedarsono), penulis buku Leadership Metamorfosis® (2004), DreamSMART for Teens (2006), dan sedang menyiapkan penerbitan buku DreamSMARTfor Parents (insyaALLAH terbit akhir 2007).

Bagi yang ingin berkonsultasi tentang Cita-cita dapat mengirim SMS ke 0816-90 45 84.

Tanya-Jawab pada Blog ini insyaALLAH akan di update seminggu sekali.

====================


Tanggal 18 Januari 2007.

SMS dari 085649479xxx.

Klien:

Bapak Aji, saya punya teman yang hobi menulis dan mempunyai cita-cita salah satunya adalah menjadi penulis. Bagaimana caranya untuk menovelkan karya teman saya?

Kak Aji:

Ini dari Siapa dan di Mana?

Klien:

Bapak, nama saya FAIZ / IZAH. Umur saya 18 tahun. Saya tahu bapak dari buku DreamSMART. Saya ada di Bojonegoro. Saya sekolah di Pondok SAL-SAF Seblak, Jombang.

Kak Aji:

Terima kasih telah membaca buku saya. Trus panggil saya Kak AJI ya. Jadi, temanmu suka menulis novel? Berapa halaman?

Klien:

Kak Aji, dia nulisnya berhalaman-halaman dan belum diketik.

Kak Aji:

Kalau begitu, coba kamu ketikkan. Setelah itu, coba kirimkan ke salah satu penerbit yang ada di Surabaya. Setahu saya ada banyak penerbit di sana.

Klien:

InsyaALLAH. Tapi kalau nggak diterima trus gimana?

Kak Aji:

Kalau mau menjadi penulis, memang harus gigih. Tidak boleh langsung menyerah. Sebenarnya banyak penerbit yang membutuhkan naskah asli yang menarik lho. Pokoknya jangan menyerah ya.

Klien:

Baik, terima kasih kak.